Penyebab Terjadinya Cinta

Bagaimana Cinta Bisa Terjadi

Cinta. Apa yang ada dalam pikiran setiap orang bila ditanya tentang cinta. Pasti pikirannya dipenuhi dengan jawaban, hubungan kasih antara laki-laki dan perempuan. Padahal makna cinta tidak sesederhana itu, cinta itu universal. Tidak bisa ditempatkan hanya pada satu pokok tujuan tentang hubungan cinta kasih anak manusia. Makna cinta bisa ditempatkan pada banyak hal dalam kehidupan ini. Mengapa ada cinta di hati manusia, karena manusia istimewa sehingga diberi anugerah yang tak ternilai harganya itu.


Kenapa Cinta Bisa Terjadi 

Manusia yang diciptakan sang Pencipta merupakan mahkluk pilihan yang sempurna. Menusia diberi banyak keistimewaan dalam kehidupan di dunia. Salah satunya adalah cinta dalam setiap hati manusia. Manusia dalam bertindak selalu dikontrol oleh emosinya. Kontrol itu terhubungkan dengan otak, dari otak turun menuju ke relung hati.
Melalui hati inilah manusia bisa menentukan siapa yang harus di cintai dan disayangi. Walau jalan menuju cinta tercipta dari hal itu, pada kenyataanya cinta tidak dapat dikontrol. Cinta bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Saat itu terjadi, perasaan yang ada pada diri manusia akan terasa lebih indah dan bermakna. Cinta muncul bila ada pemicunya, cinta pada banyak hal. Baik yang dilihat oleh mata dan dirasakan oleh perasaan. Penyebab munculnya cinta bermacam-macam faktor, 
 antara lain:

1. Merupakan Salah Satu Anugerah yang Diberikan Sang Pencipta
Tuhan ketika menciptakan setiap manusia pasti menempatkan nafsu. Nafsu pada manusia bisa negatif dan positif, tergantung bagaimana kita bisa menempatkan. Hanya manusia yang diberi keduanya, sedangkan pada mahkluk lain tidak. Bahkan malaikat sekalipun. Hanya saja bentuk nafsu cinta kasih yang utama, harus kita tempatkan dan wujudkan hanya kepada Sang Pencipta yang paling utama. Karena cinta kepadaNya merupakan keharusan yang absolut dan tidak ada sekutu bagiNya.
2. Sebagai Salah Satu Petunjuk Hidup
Cinta pada sesuatu yang akan menjadi petunjuk kita ketika hidup di dunia. Misalnya kita mencintai Nabi Muhammad SAW yang memberikan petunjuk agama Islam sebagai cahaya hidup kita. Cahaya yang akan menuntun kita pada kehidupan dunia yang lebih baik dan persiapan akhirat nantinya. Dengan mencintai Rosul Allah, kita akan mendapat cintanya pula kelak sebagai penolong kita di hari penghisapan. Dengan mencintainya, maka kita dapat beribadah dengan benar dan ikhlas.

CINTA YANG HILANG 

Sebagaimana cinta bisa kita dapatkan, cinta juga bisa hilang dari kehidupan kita. Banyak faktor yang bisa menyebabkan cinta hilang dalam diri kita. Sangat disayangkan bila itu terjadi. Memang bukan hilang seluruhnya, tetapi orang yang kehilangan cinta. Dia akan kesulitan memaknai kembali arti dari cinta itu. Penyebabnya antara lain adalah:

1. Kita kurang percaya diri dalam mengungkapkan cinta. Karena faktor tersebut kita akan     memilih mundur sebelum maju. ibarat dalam peperangan, dia sudah kalah sebelum melakukan pertempuran.
2. Mengalami depresi akibat penolakan cinta. Ini merupakan salah satu penyakit akibat dari cinta. Penyakit ini sangat sulit disembuhkan walau tidak menampik kemungkinan untuk sembuh kembali. Hanya saja, secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan psikisnya. Dia menjadi pribadi yang rendah diri, menjauhi dunia, dan enggan bergaul. Kalau tidak mendapatkan bantuan, akan berakibat tidak baik.
3.  Trauma dengan keadaan sejenis. Penyakit ini juga salah satu penyakit cinta. Bila tidak mendapatkan pertolongan dan di bangkitkan kembali kepercayaan dirinya. Dia akan membenci dan tidak percaya dengan orang-orang di sekitar dirinya.


Cinta Dan Manusia
Manusia sesuai kodratnya selalu membutuhkan oranglain dalam kehidupannya. Saling cinta dan sayang pasti terjadi dengan sendirinya. Cinta ibarat udara yang kita hirup untuk hidup. Tanpa cinta ibarat kita sudah mengalami kematian. Karena cinta merupakan salah satu tujuan penting dalam kehidupan.
Cinta bisa tinggal di hati manusia selamanya bila ada timbal balik diantaranya. Cinta ibarat bara api yang membakar jiwa, dan selalu didambakan setiap kehidupan manusia. Cinta sejati yang abadi tidak akan goyah oleh waktu dan badai kehidupan. Itulah cinta yang akan selalu tertanam selamanya.
Beda dengan cinta sementara. Cinta yang muncul dan tengelam kembali. Ketika cinta itu muncul dan tidak mendapatkan balasan, dia akan hilang bagai tertiup angin. Cinta seperti ini tidak bisa diharapkan untuk cinta yang abadi. Cinta seperti ini banyak menimbulkan penyesalan dalam kehidupan manusia. Bila kita tidak sanggup menghadapinya, lebih baik dihindari bila kita mulai mulai merasakan.
Carilah cinta yang selalu kekal karena itu yang terbaik bagi kehidupan kita kelak. Cinta dan Manusia ibarat tumbuhan. Kita jaga, beri pupuk, air dan kasih sayang dalam merawatnya. Maka hasil yang didapatpun akan memuaskan batin kita. Mengapa ada cinta dihati manusia? karena itulah anugerah terindah dariNya. Semoga bermanfaat dan membuka mata Anda tentang cinta yang sesungguhnya.